Senin, 12 April 2010

Ibu Muda pilih Keluarga atau Karier?

Untuk wanita bekerja berstatus ibu muda, Anda pasti bingung, mencari pekerjaan baru paruh waktu agar bisa merawat anak? Atau bekerja fulltime demi karier, supaya bisa menghasilkan pendapatan lebih banyak dan membayar pengasuh? Mana yang Anda pilih keluarga atau karir?

Sejumlah survey di Inggris menemukan, ibu muda cenderung memilih keluarga sebagai prioritas di atas karier. Pada 1998, hanya satu dari empat ibu muda yang mengaku kehilangan waktu bersama keluarga karena bekerja. Mulai 2006, semakin banyak perempuan yang merasa bersalah ketika harus memilih bekerja full time, yang akhirnya mengorbankan waktu bersama keluarga. Sedangkan dari penelitian majalah Elle terlihat bahwa kebanyakan perempuan menomorsatukan kehidupan keluarga daripada kesuksesan kariernya.

Meski begitu, para ibu muda ini tetap memiliki dilema. Sekalipun menjadikan keluarga sebagai prioritas, tuntutan ekonomi dan pekerjaan membuat mereka tetap harus bekerja full time. Tujuannya tetap akan kembali untuk keluarga.

Sistem nilai kelelakian, yang lebih mengedepankan kesuksesan karier sebagai bentuk realisasi atas diri, mau tidak mau diadopsi kaum hawa. Kaum elit pembuat kebijakan juga turut berperan atas dilema yang akhirnya banyak dialami kaum ibu muda ini. Tidak ada ruang bagi perempuan (ibu) bekerja untuk mendapatkan pilihan jam kerja yang lebih fleksibel, agar bisa membagi waktu dengan anak di rumah.

Bagaimana pun para ibu ini memiliki nilai yang disebut pakar psikoanalisis Susie Orbach sebagai kehendak bebas atas emosi dan melayani. Umumnya kaum ibu memiliki nilai ini seperti mengasuh anak, menjadi relawan di kegiatan sosial, atau kegiatan apa pun yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Nilai seperti ini dimiliki kaum ibu sebagai bentuk realisasi dirinya. Memang tak bernilai ekonomi tinggi, seperti yang selalu diincar kaum elit dalam dunia kerja.

Sebenarnya, kaum ibu bekerja ini sangat membutuhkan kebijakan dalam bekerja yang bisa memenuhi kebutuhannhya, bukan bagaimana perempuan ini harus menyesuaikan diri dengan apa yang dibutuhkan perusahaan atau bahkan industri dalam skala lebih besar. Ada nggak ya, kebijakan pekerja yang berpihak pada kaum ibu?

Artikel Terkait

Ibu Muda pilih Keluarga atau Karier?
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email