Senin, 17 Januari 2011

Merancang Masa Pensiun

Membahas masa pensiun ?
Merancang pensiun? "Soal itu jangan dibahas sekarang deh. Saya masih muda, baru 30 tahun.
Saya masih kuat bekerja. Nanti kalau sudah menjelang 50 tahun, barulah bicara soal pensiun.”
Kata salah satu teman saya ketika sesorang rekan memberi pertanyaan tentang pensiun.

Kata-kata ini sering terdengar dikalangan anak muda berusia dibawah 35 tahun.
Mereka seperti alergi membicarakan pensiun karena merasa masih punya banyak waktu.
Dan secara fisik lebih kuat dan sehat sehingga merasa kesempatan untuk bekerja lebih banyak.
Padahal, merencanakan pensiun sejak usia muda merupakan langkah tepat menuju hari tua yang sejahtera.

Dan sebagian responden (25%) merancang pensiun justru di usia yang sudah tua, yaitu 41- 45 tahun.
Sebaliknya hanya 3,13% responden yang merencanakan pensiun sebelum umur 30 tahun.
Kondisi serupa juga terjadi di kalangan pengusaha.
Dari 34 responden pengusaha yang disurvei, mayoritas (38,24%) mengaku belum merancang pensiun hingga sekarang.

Memang, tak ada batasan baku pada usia berapa sebaiknya seseorang memikirkan pensiun.
Bila pensiun didefinisikan sebagai masa dimana seseorang tidak produktif dan tidak memfokuskan dirinya mencari uang
maka sebaiknya seseorang mempersiapkan pensiunnya sejak masih produktif bekerja.

Analoginya begini: jika seseorang ingin pensiun pada usia 60 tahun, sementara sekarang baru berusia 25 tahun, ia masih punya waktu 35 tahun untuk menabung.
Akan tetapi, bila sekarang umurnya sudah 40 tahun dan ingin pensiun 60 tahun, berarti persiapannya tinggal 20 tahun lagi.
Sudah pasti, jumlah uang yang harus ditabung tiap bulan lebih besar ketika anda baru memulainya di usia 40 tahun ketimbang 25 tahun.

Agar lebih jelasnya seorang manajer investasi memberikan contoh konkret.
“Bila waktu pensiun saya tinggal 10 tahun lagi, saya harus menyisihkan RP 3 juta/bulan.

Tetapi bila masa pensiun saya masih 25 tahun lagi, dengan suku bunga yang sama saya mengalokasikan kurang dari Rp 1 juta/bulan.”
Memang besaran uang yang ditabung didasarkan kepada jenis aktivitas apa yang ingin dilakukan serta berapa pasive income yang diperlukan pada saat pensiun nanti.
Dimana tentunya hal ini juga berhubungan dengan instrumen investasi (aset produktif) yang perlu dipilih untuk menghasilkan pasive income yang anda inginkan.

Bagi yang sudah bekerja secara tetap pada instansi atau perusahaan tertentu sebaiknya merencanakan pensiun dengan sebaik-baiknya.
Karena banyak sekali contoh mereka yang pensiunan menjadi ambruk,benar-benar tidak berdaya.
Untuk menabung memang banyak faktornya antara lain :jumlah penghasilan,jumlah pengeluaran (penghasilan sedikit tetapi anaknya banyak juga akan sulit untuk menabung)

Ketika kita merancang masa pensiun pada umur diatas 45 tahun,dibanding mempersiapkannya pada umur 30 tahun tentu tidak hanya biaya invest/bulan yang lebih gede.
Tetapi juga beban fisik yang lebih berat. Umur 25-30 tahun adalah puncak masa produktif.
Dan biasanya umur diatas 40 tahun kondisi fisik mulai tidak seperti umur 30-an.
Kita mulai dihinggapi penyakit paruh baya. Nah kondisi ini perlu juga kita pertimbangkan.


Sudahkah anda mulai merancang pensiun anda? Bila belum mungkin inilah saatnya!
Merancang Masa Pensiun disini

Artikel Terkait

Merancang Masa Pensiun
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email