Kamis, 24 Februari 2011

Malaikat Kecilku

Saat mulai mengisi form online dbc dan mengirim copy ktp dan membayar 39.900 hanya 1 yang ku ingat yaitu Rania.

Dialah putri kecil kesayanganku, spirit dan motivasi hidupku.
Keinginanku cuma ingin membahagiakan Rania.
Bisa menemaninya sepanjang waktu dan memberikan semua yang terbaik baginya.
Aku dan suami ingin memberikan pendidikan dan penghidupan terbaik untuk Rania.
Ingin sekali aku selalu menemani dia, tetapi dengan kondisi kami mengharuskan aku ikut membantu suami bekerja.
Aku mau membantu suamiku karena Rania harus mendapatkan semua yang terbaik dan terindah.

Aku tak mau egois dengan mengatakan semua adalah tanggung jawab kepala rumah tangga.


Hal yang membuat aku ingin menjalankan bisnis ini karena tiap hari Rania selalu mengatakan hal yang sama tiap pagi setelah dia bangun.
Saat pagi hari dia membuka mata kata-kata yang dia ucapkan padaku "Mama gak boleh kerja, Mama anterin Rania sekolah"
Sungguh dalam hati dan pikiranku juga berkata "Ingin sekali sayang, ingin sekali!!!!!!" seribu kali aku akan mengatakan ini juga.
Maaf sayang mama harus kerja karena mama ingin memberikan pendidikan terbaik buat kamu.
Mungkin kamu belum mengerti bila mama katakan sekolah kamu mahal, kalau kamu pengen beli mainan dan makan di restorant favorit kamu, mama harus keluar uang banyak.
Untuk itu mama dan papa kamu harus giat mencari uang.
Aku ingin setiap kali Rania meminta untuk membeli mainan, buku cerita, makanan kesukaannya, pergi ke tempat favoritnya dapat langsung terpenuhi.
Ketika Rania mulai merengek memintaku tidak pergi ke kantor, aku harus sabar merayunya.
Membuatnya tenang dan mengerti "nanti kl mama pulang kerja Rania dapat roti coklat, tp Rania pinter ya, gak nangis lagi."
Alhamdulillah dia mau mengerti kondisi kami.

Ketika aku ijin cuti meskipun hanya 1 hari merupakan hal menyenangkan bagi aku dan Rania.
Berkali-kali Rania bilang "Besok mama libur ya? Antar Rania sekolah ya ma?"
Dan Rania akan mengumumkan ke semua orang , temannya, gurunya, eyangnya dan omnya kalo dia akan ditemani mamanya pergi sekolah besok.
Benar-benar ungkapan tulus dari seorang bocah berumur hampir 4 tahun.
Tak sedetikpun dia jauh dan melewatkan waktu denganku.
Bahkan di sekolah dia sempat melihat dari jendela kelas dan tersenyum padaku hanya untuk memastikan mamanya tetap disitu.

Aku harus bisa memenuhi semua keinginannya dengan tetap bisa dekat Rania.
Saya akan terus berjalan, berani mengambil resiko, tahan banting, tidak menyerah pada nasib, dan semangat memperjuangkan kehidupan yang lebih baik lagi untuk keluarga.
Aku yakin setiap level yang sedang aku tapaki sekarang akan bisa mewujudkan impianku.
Belajar ebook , internet marketing, merekrut , membina donlen bisa aku lakukan di samping Rania yang sedang tidur.
Dengan sistem onlinenya dbc jaringanku bertumbuh pesat.

Yang jelas saya mau punya penghasilan lebih banyak sekarang dan selagi saya tua nanti,
dan bisa menjadi media untuk saya menjadi ibu terbaik Rania dan hamba yang berguna bagi sebanyak-banyaknya ummat di muka bumi ini, insya Allah.

Artikel Terkait

Malaikat Kecilku
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email