Rabu, 21 Maret 2012

Saatnya Mempunyai Usaha Sendiri


Sebagai seorang pekerja kantor atau karyawan , Anda berangkat kerja jam 6 atau jam 7 . Jam masuk jam 8 pagi lalu selesai jam 5 sore. Rata-rata jam kerja pegawai kantoran adalah 8 hingga 9 jam. Artinya, setiap hari, Anda menghabiskan sepertiga hidup Anda di kantor. Belum lagi ditambah  waktu  dijalan. Sia-sia sekali rasanya jika waktu sebanyak ini dihabiskan dengan mengeluh dan berbagai hal lain yang membuat Anda tak bahagia. Mungkin sudah saatnya Anda mengundurkan diri dan pindah kerja ke perusahaan lain, atau jadi pengusaha?

Jika Anda mengalami 8 hal berikut ini, tandanya Anda memang harus segera beralih ke pekerjaan dan rekan kerja yang baru. Pilihannya mencari pekerjaan baru atau membangun usaha sendiri

1. Anda begitu membenci hari Senin
Merasa sedih saat weekend berakhir dan Senin kembali datang itu hal yang wajar. Tapi jika Anda membayangkan masuk kantor, bekerja, bertemu bos, bertemu rekan kerja, dan semua yang akan terjadi hari Senin, lalu Anda merasa muak, takut, bahkan stres, artinya Anda memang tak ingin berada di sana. Mungkin Anda hanya bertahan hanya demi punya pekerjaan? Tapi untuk apa menyiksa diri dan menghabiskan sepertiga hidup Anda di tempat yang Anda benci, sementara banyak orang lainnya yang menikmati pekerjaan mereka? Bila Anda membuka usaha sendiri maka tidak ada “I hate Monday”.  Karena jadwal kerja kita yang menentukan sendiri.

2. Anda bekerja tak dengan hati
Pekerjaan yang ideal adalah saat kita mengerjakan apa yang kita cintai. Memang tak semua orang seberuntung itu, tapi jika Anda mencintai pekerjaan Anda, melakukan aktivitas sehari-hari di kantor pun tak akan terasa berat. Bahkan jika pekerjaan Anda berat, Anda masih bisa bersenang-senang di kantor. Namun jika Anda mulai merasa terpaksa, atau bahkan benci, mengerjakan tugas di kantor, sampai Anda mencari-cari alasan untuk tak masuk kantor, untuk apa dilanjutkan? Dengan membuka usaha sendiri di rumah Anda akan merasa nyaman.Menjadi Bos Sendiri

3. Hubungan dengan bos tidak baik
Bos galak itu biasa. Yang harus diwaspadai adalah jika hubungan Anda dengan bos lebih buruk dibanding hubungan bos dengan rekan-rekan kerja Anda. Merupakan pertanda buruk pula jika Anda sampai harus menyelesaikan masalah Anda dengan bos lewat atasan bos Anda, atau lewat departemen SDM (HRD).  Usaha sendiri semua masalah diatasi sendiri, penentu kebijakan adalah kita. Tidak ada bos

4. Kemampuan Anda tak dianggap
Anda lulusan S2 manajemen, namun di kantor ini Anda hanya diberi tugas mengerjakan hal-hal remeh. Berkali-kali Anda meminta naik jabatan atau diberi tanggung jawab lebih, namun permohonan itu tak pernah digubris. Jangan sia-siakan bakat dan potensi Anda untuk perusahaan yang tak menghargainya. Carilah pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan anda, sebuah pekerjaan yang hasilnya sesuai dengan kinerja anda. Bila dikerjakan dengan serius dan penuh kerja keras hasilnya jadi maksimal. Tidak ada pilihan lain selain bekerja untuk diri sendiri.

5. Masa depan perusahaan Anda tak jelas
Perusahaan Anda terlilit utang, beberapa departemen ditutup, sejumlah besar karyawan diberhentikan, gaji sudah tak dibayarkan selama dua bulan. Jika perusahaan diibaratkan perahu, segeralah Anda menyelamatkan diri sebelum ikut tenggelam.  Itulah resiko jika masih menjadi karyawan. Tidak ada jaminan kerja di perusahaan besar maka selamanya masa depan karier kita bagus.  Dari tahun ke 0 – masa pensiun , maka tetap sebagai karyawan, kenaikan gaji bukan kita penentunya meskipun kita naik jabatan dan kerja keras.  Beda dengan usaha sendiri , kita lah penentu masa depan kita. Tak mengenal pensiun, kenaikan pendapatan kita yang menentukan.

6. Prinsip Anda dan perusahaan tak sejalan
Anda adalah orang yang sangat mencintai lingkungan, namun Anda bekerja di perusahaan yang dikenal suka mencemari lingkungan. Awalnya mungkin Anda masih bisa berkompromi, tapi jika hal ini tetap mengganggu Anda dan bahkan membuat Anda stres, carilah perusahaan lain yang sejalan dengan prinsip Anda.  Perusahaan tidak toleran bagi karyawan perempuan yang sering ijin karena urusan keluarga.  Saatnya Anda membuka usaha sendiri , ketika dihadapkan masalah tersebut.

7. Gaji Anda tak memadai
Biasanya fresh graduate alias yang baru lulus kuliah dan memiliki nol pengalaman masih mau menerima pekerjaan dengan gaji di bawah standar. Tapi itu pun seharusnya disertai catatan bahwa dalam setahun atau dua tahun akan ada kenaikan gaji. Jika usia Anda sudah lebih dari 27 tahun dan Anda masih digaji di bawah standar, padahal pekerjaan yang sama di perusahaan lain gajinya berkali lipat, saatnya Anda cari kesempatan lain. Tentu saja ini berlaku jika permintaan Anda untuk naik gaji tak pernah digubris.  Kenaikan  gaji tidak pernah seiring dengan kenaikan jumlah pengeluaran.  Tak mungkin tiap bulan/tahun Anda minta kenaikan gaji lebih dari 5%. Tapi dengan usaha sendiri hal ini bisa teratasi, kerja maksimal maka hasil juga maksimal.


8. Anda masih mencari-cari lowongan pekerjaan di tempat lain
Tak ada salahnya mencari tahu peluang dan kesempatan apa yang ada di luar sana. Namun konsekuensi masih menjadi karyawan akan tetap sama, meskipun beda tempat kerja.  Kenaikan gaji kecil, perlu waktu lama untuk kenaikan jabatan tapi tidak uantuk menjadi pemimpin tertinggi, kebijakan kantor  tidak kompromi dengan masalah keluarga, tekanan bos. Jika itu masih Anda temui , Stop mencari lowongan kerja, segera Action untuk membuka usaha sendiri  jadi bos sendiri.
Pesan ini disampaikan oleh suksesusaha.com

Artikel Terkait

Saatnya Mempunyai Usaha Sendiri
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

5 komentar

Anonim
22 Februari 2013 pukul 00.16 Delete

tips suskes menjalankan bisnis oriflame secara online bagaimana ya ?

Reply
avatar