Tampilkan postingan dengan label mlm. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mlm. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Juni 2010

Bisnis MLM Indonesia, MLM Terbaik, MLM Sukses

Bisnis MLM Indonesia, MLM Terbaik, MLM Sukses

Masih banyak orang beranggapan untuk memulai bisnis kita perlu modal gede, padahal disekitar kita banyak memulai bisnis modal kecil yg akhirnya sukses.
Berbagai peluang usaha, peluang bisnis bisa dimulai dengan usaha dirumah. Melakukan kerja sampingan di rumah itu termasuk sebuah peluang usaha yang bisa ber-peluang sukses.

Namun jarang orang menyadari hal tsb, karena anggapan bahwa :
  1. kerja di kantor lebih bergensi daripada membuka usaha kecil di rumah
  2. untuk membuka bisnis or usaha perlu modal lumayan gede, kl usaha modal kecil untungnya juga kecil. Memang modal Rp.39.900 bisa buka bisnis????
  3. bisnis mlm adalah bisnis pemerasan downline, penipuan dan gak mungkin orang yg diajak bisa sukses jadi jutawan mlm.
Nah ada bisnis mlm terbaru yang bisa merontokkan pendapat itu :
  1. Bahwa kerja di rumah bisa sukses, peluang kerja di rumah lebih menguntungkan buat keluarga. Gak kena macet, pergi pagi pulang malam, gak ribet meeting pokoknya punya peluang sukses juga kok meski modalnya cuma komputer , internet bahwakan bisa internetan dengan HP (pasti semua punya HP kan?)
  2. Walaupun ini bisnis MLM modal nya cuma Rp.39.900,- tapi ini benar-benar peluang usaha MLM terbaik. Siapa pun bisa menjadi jutawan MLM, sistemnya fair siapa yang bekerja mengikuti sistem Insyaallah berhasil. (Mb Nadia cuma ibu rumahtangga , penghasilannya > Rp. 50 jt/bln).
  3. Dengan marketing plan yg sudah teruji menjadikan setiap member berpeluang berhasil, dan dirancang menjadi usaha cepat. Meski modalnya cuma seharga makanan di fastfood tp tetap selalu berinovasi utk menjadi bisnis MLM terbaik. Gak pernah ketinggalan selalu up to date.
Belum percaya ya? , kalau bisnis bisa membawa kesuksesan.

Jangan diklik disini jika anda tidak mau sukses.
Bisnis MLM terbaik ini hanya untuk orang2 berani bermimpi sukses. Anda?????

Selasa, 04 Mei 2010

Anti Network Marketing?????

Anti Network Marketing?????

Anti Network Marketing?????Pasti deh ada yang berkerut kening, trus ada yang langsung jawab “Ya itu saya” Untuk “PNS’ alias Pecinta Network marketing Sejati pasti langsung protes NO No jangan negative dulu dong. Namun demikian, walaupun banyak orang sudah tahu bahwa bisnis seperti itu bagus, masih saja ada mitos-mitos hal yang menghambat mereka untuk menekuninya. Di bawah ini saya akan menjelaskan beberapa di antaranya, dan bagaimana tanggapan saya terhadap keberatan-keberatan tersebut yang dikutip dari Safir Senduk Pakar Perencana Keuangan terkemuka di Indonesia :

1. Banyak orang yang tidak berhasil dalam bisnis ini

Betul. Banyak orang yang gagal dalam menjalankan bisnis ini, tapi hal ini juga terjadi pada berbagai bidang bisnis lain. Buktinya, banyak juga kok orang yang berhasil menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Masuknya Anda dalam bisnis jaringan pemasaran bukan berarti bahwa itu merupakan jaminan keberhasilan. Anda hanya bisa berhasil dalam bisnis seperti ini kalau Anda bekerja. Masalahnya, banyak orang yang masuk ke bisnis ini mengharapkan bahwa mereka bisa berhasil tanpa perlu bekerja. Itu jelas mustahil.
Jadi, ketidakberhasilan juga terdapat di bisnis apa pun. Kalau Anda mau melihat apakah ada orang yang sudah berhasil dalam menjalankan bisnis jaringan pemasaran, ada banyak pertemuan atau acara-acara yang diadakan oleh para kelompok distributor yang sudah berhasil yang bisa Anda hadiri. Di sana Anda bisa melihat contoh dari orang-orang yang sudah berhasil.

2. Bisnisnya bagus, tapi bukan untuk orang seperti saya
Itu namanya gengsi. Biasanya ada dua macam hal yang menyebabkan orang merasa gengsi dalam melihat peluang bisnis jaringan pemasaran. Gengsi yang pertama adalah karena bisnis jaringan pemasaran melibatkan penjualan secara langsung (direct selling), sehingga banyak orang merasa gengsi dalam menjual. Menjual dianggap tidak lebih bergengsi dibanding membeli, karena bagi sebagian orang, kegiatan menjual menunjukkan bahwa Anda tidak punya uang, sedangkan kegiatan membeli dianggap jauh lebih bergengsi karena membeli menunjukkan bahwa Anda punya uang.
Boleh-boleh saja kalau seseorang merasa gengsi melakukan kegiatan menjual dan lebih suka membeli saja. Tapi apa yang terjadi kalau Anda terus menerus membeli? Lama-lama uang Anda habis kan? Jadi, seseorang harus menjual untuk bisa mendapatkan sesuatu agar kelak dia bisa terus hidup dan membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
Perlu diingat, semua orang hidup dari menjual sesuatu. Seorang dokter menjual jasa kedokteran kepada pasiennya.
Seorang karyawan menjual keahliannya kepada perusahaan tempat dia bekerja. Malah pernah ada pepatah yang mengatakan bahwa
pada prinsipnya hanya ada dua profesi di dunia ini, yaitu penjual dan pembeli.
Penjual menjual sesuatu dan mendapatkan kompensasi berupa uang, sedangkan pembeli mengeluarkan uang untuk mendapatkan sesuatu. Anda pilih yang mana?

3. Saya sibuk dan tidak punya waktu
Kalau Anda datang ke acara-acara yang diadakan oleh para distributor dari
perusahaan jaringan pemasaran, Anda bisa melihat bahwa kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang juga bekerja di tempat lain dan sangat sibuk. Beberapa di antara mereka malah memiliki jabatan yang cukup baik di perusahaan tempat mereka bekerja. Ada yang manajer, ada yang direktur, ada profesional, dan banyak lagi. Kebanyakan di antara mereka memang menjalankan bisnis ini secara part time atau sambilan, tetapi dengan kadar keseriusan yang sama seperti kalau mereka bekerja di kantor mereka.
Saya seringi melihat bahwa orang yang mengatakan bahwa mereka sibuk, sebetulnya mereka bukannya sibuk, tapi tidak bisa mengatur waktu dengan baik dan tidak melakukan prioritas kegiatan secara benar. Kalau Anda menganggap bisnis jaringan pemasaran adalah bisnis yang bagus, bahkan bisa memberikan semacam royalti kepada anak cucu Anda, maka Anda pasti akan memprioritaskan waktu Anda untuk bisa menjalankannya, walaupun dengan waktu yang sedikit tiap harinya.
Jadi, tidak ada orang yang terlalu sibuk untuk tidak menjalankan bisnis ini. Yang ada adalah orang yang tidak bisa memprioritaskan waktu kerjanya dengan baik.

4. Ini bisnis piramid, yang masuk duluan pasti penghasilannya lebih besar
daripada yang masuk belakangan.

Berdasarkan pengamatan saya, ini bukan bisnis piramid. Kalau Anda masuk di tahun 2010 misalnya, Anda punya kemungkinan berhasil yang sama besar kalau Anda masuk sekarang. Banyak orang menjalankan bisnis ini baru dua tahun lalu sudah bisa berhasil dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar, padahal banyak yang belum berhasil walaupun sudah masuk lebih dulu. Jadi, ini bukan bisnis piramid. Mau lihat buktinya? Datang ke acara-acaranya.

5. Saya tidak berbakat menjual dan karena itu tidak bisa menjual
Seperti yang pernah saya tuliskan dalam nomor-nomor yang lalu, Anda tidak perlu punya bakat dan keahlian dalam menjual untuk bisa menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Ini karena dalam bisnis jaringan pemasaran, Anda tidak disarankan untuk fokus kepada kegiatan menjual, tetapi lebih kepada menjual sedikit, dan membangun jaringan orang-orang yang juga menjual sedikit.

Sistem yang sudah berhasil bahkan menyarankan agar Anda melakukan presentasi bisnis kepada orang-orang yang sudah Anda kenal, dan dari situ, bila mereka tertarik, mereka akan bergabung dibawah pensponsoran Anda.

Bila mereka tidak tertarik, bisa Anda berikan Brosur Produk dan Daftar Harga untuk selanjutnya Anda layani kebutuhan mereka setiap bulannya akan barang dan jasa Anda. Di situlah Anda tidak perlu punya keahlian menjual. Bahkan kalau Anda juga memakai produknya, Anda bisa dengan mudah menceritakan kelebihan produk tersebut dan menjadi pemakai produk. Bukan berarti menambah pengeluaran, tapi Anda hanya sekadar mengganti merk produk yang biasa Anda pakai di rumah. (Konsultan: Safir Senduk/Dok. NOVA)

Nah dah pada paham ngak nih??? Jadi yang namanya bisnis jaringan pemasaran atau MLM itu positif kan. Contoh bisa ditemukan di http://suksesusaha.com/

Kita akan menemukan MLM yang benar-benar professional, kita-kita yang belum mengenal seluk beluk MLM akan di training online maupun offline. So gak ada yang gak mungkin di http://suksesusaha.com/

Rabu, 31 Maret 2010

Pilih Karier atau Wirausaha?

Pilih Karier atau Wirausaha?

Setiap orang pasti memiliki rencana dalam hidupnya. Salah satunya, bagaimana ia akan menikmati hari tua kelak. Alternatif yang bisa dipilih? dengan mengumpulkan cukup simpanan dana pensiun atau memiliki usaha sendiri ketika masih pada usia produktif. Mana yang lebih tepat? Berikut kiat dari Eko Endarto RFA, perencana keuangan dari Finansial Consulting, agar tidak terjerumus pada keputusan yang kurang tepat sebelum memutuskan mengakhiri karier dan memulai usaha sendiri.

Baca peluang
Pada dasarnya yang dilihat dari sebuah pilihan berkarier atau wirausaha bukan sekadar peluang. Peluang itu akan selalu ada. Namun, yang paling penting untuk diperhatikan adalah apakah peluang itu bisa menjadi prospek yang bagus untuk masa depan kita? Pahami jika ini sudah melewati pertimbangan yang matang. Semua pilihan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Cara terbaik untuk mengetahui pilihan yang tepat adalah dengan membuat pertimbangan peluang yang bisa memberikan prospek bagus bagi diri kita ke depan. Bila prospeknya bagus dan hal itu bisa terjadi, maka apa pun pilihannya takkan jadi masalah.

Bisa kapan saja
Pilihan berwirausaha sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Apakah ketika masih di usia produktif, atau ketika sudah memasuki masa pensiun. Prinsipnya, bila merasa pilihan dan peluang yang diberikan bisa mendatangkan prospek bagus, maka mengapa tidak? Prospek yang baik ini bukan hanya dilihat dari kekayaan atau kesejahteraan yang bisa dicapai, melainkan juga memberikan aktualisasi diri.

Mengenai penentuan kapan berwirausaha dapat dimulai, lebih cepat dimulai tentu lebih baik.

Ingat, wirausaha adalah sebuah proses, bukan seperti bekerja dan menerima gaji secara langsung setelah 1 bulan kita menerima pekerjaan. Hasilnya baru akan dipetik setelah usaha membuahkan hasil dan kedatangan keberhasilan itu tidak dapat diprediksi; bisa cepat, bisa juga lambat; tergantung bagaimana seseorang menjalani proses tersebut.

Kesungguhan dan disiplin
Sebelum memulai berwirausaha, pastinya akan ada pertanyaan besar yang mengganjal: Berapa besar modal yang harus dikumpulkan untuk bisa memulai usaha baru?

Sebenarnya tidak ada patokan berapa besar modal uang yang dibutuhkan, tapi yang paling utama adalah modal kesungguhan dan disiplin menjalani proses. Namun, tidak mungkin bisa menjalankan usaha tanpa ada uang sama sekali. Tetap dibutuhkan perhitungan modal sebelum menjalankan usaha.

Nah, besaran modal yang dibutuhkan tersebut sangat tergantung dengan jenis dan besaran usaha yang akan dijalankan. Kalau dimulai dari usaha yang kecil, hanya dengan dana Rp 100.000 pun kita sudah bisa memulai usaha. Begitu pula untuk usaha yang lebih besar.

Namun, dengan dana Rp 100 juta, modal usaha juga bisa kurang jika digunakan untuk usaha jenis lain. Jadi, modal usaha memang sangat tergantung jenis dan skala besaran usahanya. Sebaiknya kalkulasikan dengan baik sasaran usaha yang akan dilakukan dan sisihkan dahulu penghasilan sebagai modal usaha kelak.

Berapa dana yang disisihkan? Minimal sisihkan 20 persen dari penghasilan untuk dikumpulkan sebagai modal usaha. Anggaplah usaha ini kelak sebagai investasi masa depan.

Fokus pada tujuan
Sebelum memilih untuk berwirausaha, pahami bila pada setiap usaha pasti akan mengalami masa sulit. Tanamkan dalam pemikiran, usaha adalah proses. Di dalam proses tersebut selalu ada saat yang bagus, tetapi ada juga yang tidak bagus. Apabila masa sulit datang, cobalah ingat kembali bahwa salah satu alasan kita memilih berwirausaha adalah prospek ke depan lebih menjanjikan atau paling tidak akan lebih baik dari kondisi saat ini.

Hal penting lain yang patut dicatat adalah selalu fokus pada tujuan masa depan. Mungkin akan selalu ada goncangan kecil dalam perjalanan mencapai tujuan, tapi jangan sampai menghancurkan keyakinan, apalagi hingga menghilangkan harapan pada tujuan ke depan.

Minggu, 28 Maret 2010

Mengejar Mimpi Perempuan

Mengejar Mimpi Perempuan

Mengejar Mimpi Perempuan. Itulah salah satu tujuanku. Jadi perempuan punya suami n anak sudah kudapat terus membuat aku lebih berarti bagi mereka keluargaku sekarang sedang diperjuangkan.

Keinginanku adalah supaya tetep bisa deket n punya waktu buat orang2 tercinta tapi bisa berkarya jg menghasilkan uang. Bermain dengan anak, memasak untuk keluarga , suami datang dari kantor aku siap dirumah uhhhhh alangkah indahnya.....

Berbulan-bulan pencarianku untuk menemukan jalan keluarnya. Tanpa sengaja liat di internet dbc-network apa ini.......bla bla bla wah bisnis cocok nih buat perempuan kayak aku. Dah lama cari yang sesuai dengan diriku. Network Marketing kosmetika yg didukung support online dan banyak member yg berhasil , wah makin menarik nih....

Boleh dicoba nih aku masukan data... eh tanpa nunggu semenit terkirim email konfirmasi dari dbc-network wah tanpa penasaran nih...profesional banget.

Bismillah deh aku coba gabung.........dengan sponsor mbak Syara Destari.

Wah sponsorku ini orangnya cepat tanggap jg langsung dia ngajak YM . Tambah yakin nih kl jalan yg aku ambil bener ( amien Insyaallah).

Ternyata support dbc-network mantap , sponsorku jg gak bosen2 deh njawab pertanyaanku. Jadi semangat deh mengejar impian.

Insyaallah berhasil gogogogogo